Perlawanan Rakyat Terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda
Oleh:
Desy Ambarwati VIIID (07)
No
|
Nama
Perlawanan
|
Pemimpin
|
Penyebab
|
Akhir
Perlawanan
|
1
|
Perlawanan Pattimura (1817)
|
Thomas
Mattulesy (Pattimura)
|
1.
Belanda diduga akan membebani rakyat Maluku dengan
berbagai kewajiban.
2.
Belanda akan mempraktikan kembali system monopoli
perdagangan.
3.
Penindasan pemerintah Belanda terhadap rakyat
Maluku.
4.
Pendudukan Belanda atas benteng Duurstede di
Sapura.
|
Ditangkapnya
Pattimura oleh Belanda (Belanda berhasil menduduki kembali Benteng Duurstede)
dan Pattimura dihukum gantung di Benteng New Victoria.
|
2
|
Perang Diponegoro (1825– 1830)
|
Pangeran
Diponegoro
|
1.
Raja dan kalangan istana tidak menyukai sikap
Belanda yang turut campur dalam pemerintahan kesultanan Yogyakarta.
2.
Belanda telah mempersempit wilayah kekuasaan
kesultanan Yogyakarta.
3.
Belanda melarang para bangsawan menyewakan tanah
dan turut campur dalam pemerintahan di Mataram.
4.
Kaum ulama kecewa karena masuknya kebudayaan barat
bertentangan dengan ajaran islam.
|
Pangeran Diponegoro
ditangkap saat perundingan dengan Belanda lalu diasingkan ke Manado dan
dipindahkan ke Makasar hingga wafatnya tanggal 08 Januari 1855.
|
3
|
Perang Paderi
(1821 - 1837)
|
Tuanku
Imam Bonjol (Datuk Malim Basa)
|
1.
Pertentangan antara kaum adat dan paderi. Kaum
Paderi ingin menghapus kegiatan masyarakat yang bertentangan dengan Islam.
Sedangkan kaum adat ingin mempertahankannya.
2.
Adanya campur tangan Belanda dengan membantu kaum
adat yang dipimpin oleh Datuk Satu.
|
Belanda
melanggar perjanjian damai dan kembali menyerang kaum Paderi. Serangan
tersebut menyadarkan kaum adat untuk bergabung dengan Paderi. Dalam
peperangan, kaum paderi akhirnya terdesak
dan Benteng Bonjol dapat diduki oleh Belanda. Akhirnya Tuanku Imam
Bonjol dan pasukannya menyerah. Lalu ia diasingkan ke Cianjur dan kemudian
dipindahkan ke Manado hingga wafatnya.
|
4
|
Perang Aceh (1873 – 1904)
|
Teuku
Umar
|
Umum:
1.
Belanda ingin menguasai Aceh.
2.
Belanda mencampuri hubungan Aceh dengan Turki,
Italia dan Amerika Serikat.
3.
Adanya traktat Sumatra yang member peluang kepada
Belanda untuk menyerang dan menguasai Aceh.
Khusus:
1.
Penolakan terhadap tuntutan Belanda yang menuntut
Aceh tunfuk kepada pemerintah Belanda.
|
Pasukan
Marsose melakukan siasat kekerasan yang berhasil mendesak para gerilyawan
Aceh bahkan para pemimpin Aceh gugur dalam pertempuran. Dan para pemimpin
perlawanan Aceh dipaksa menandatangani Korte Verklaring.
|
5
|
Perang Bali/ Perang Jagaraga (1846 –
1849)
|
Raja Buleleng dan I Gusti Jelantik
|
1.
Penolakan Belanda terhadap berlakunya Hukum Tawan
Karang.
2.
Belanda menuntut kerajaan- kerajaan di Bali untuk
mengakui kekuasaan pemerntah colonial Belanda.
3.
Kerajaan- kerajaan di Bali menolak tunduk kepada
pemerintah Belanda.
|
Belanda
berhasil merebut benteng Jagaraga dan kerajaan- kerajaan di Bali menjadi
bagian kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.
|
6
|
Perang Banjar (1859 – 1863)
|
Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayat
|
1.
Belanda turut mencampuri urusan pergantian takhta
Kerajaan Banjar.
2.
Penangkapan Prabu Anom yang menentang Belanda.
3.
Kekecewaan Pangeran Hidayat karena Prabu Anom
dibuang ke Pulau Jawa.
|
Ditangkapnya
Pangeran Hidayat dan gugurnya dan gugurnya para pejuang dalam pertempuran
menyebabkan lemahnya perlawanan rakyat Banjar dan akhirnya dapat dipatahkan
oleh Belanda.
|
1 komentar:
thx atas informasinya kaka :)
Posting Komentar